kopas99.blogspot.com - NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yg diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dgn santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yg ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dgn mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, tiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yg Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yg menyakiti hewan lucu ni sangatlah serius, dlm sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yg tak pernah memberi makan kucingnya, dan tak pula melepas kucingnya untk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ni adlh siksa neraka. Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yg dia ikat dan tak diberikan makan bahkan tak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yg ada di lantai, (HR. Bukhari). Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tak najis. Bahkan diperbolehkan untk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yg buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pd badan kucing tak terdapat najis? Keistimewaan Kucing Fakta Ilmiah 1 : Pada kulit kucing terdapat otot yg berfungsi untk menolak telur bakteri. Otot kucing itu jg dpt menyesuaikan dgn sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yg runcing, benjolan ni bengkok mengerucut seperti kikir / gergaji. Bentuk ni sangat berguna untk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tak ada setetes pun cairan yg jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yg paling canggih, permukaannya yg kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yg tersisa di badannya. Fakta Ilmiah 2 : Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dlm telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dgn usapan. Di samping itu, dilakukan jg penanaman kuman pd bagian-bagian khusus. Terus diambil jg cairan khusus yg ada pd dinding dlm mulut dan lidahnya. Hasil yg didapatkan adalah: 1. Hasil yg diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. 2. Perbandingan yg ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yg diambil dari dinding mulut. 3. Cairan yg diambil dari permukaan lidah jg memberikan hasil negatif berkuman. 4. Sekalinya ada kuman yg ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yg dianggap sebagai kuman biasa yg berkembang pd tubuh manusia dlm jumlah yg terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. 5. Tidak ditemukan kelompok kuman yg beragam. 6. Berbagai sumber yg dpt dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan. Komentar Para Dokter Peneliti • Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pd lidah kucing. • Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. • Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yg paling banyak terdapat pd anjing, • Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. • Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yg bemama lysozyme. • Kucing tak suka air karena air merupakan tempat yg sangat subur untk pertumbuhan bakteri, terlebih pd genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) • Kucing jg sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tak banyak berjemur dan tak dekat-dekat dgn air. • Tujuannya agar bakteri tak berpindah kepadanya. Inilah yg menjadi faktor tak adanya kuman pd tubuh kucing. Fakta Ilmiah 3 : Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yg telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia. Fakta Ilmiah Tambahan : Zaman dahulu kucing dipakai untk terapi. Dengkuran kucing yg 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing jg bisa menurunkan tingkat stress. Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yg ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, Perhatikanlah. Abu Qatadah berkata, Apakah kamu heran? Ia menjawab, Ya. Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, Kucing itu tak najis. Ia binatang yg suka berkeliling di rumah (binatang rumahan), (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yg menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dlm bejana. Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tak dikotori sesuatu, bahkan tak ada najis. Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yg menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yg disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, Ia tak najis. Ia binatang yg berkeliling. Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni). Hadis ni diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yg lain. Oleh karena itu, kucing adlh binatang, yg badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adlh suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ni pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya. [Islampos]
Minggu, 04 Oktober 2015
Kesehatan
[Kesehatan] Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing
kopas99.blogspot.com - NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yg diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dgn santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yg ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dgn mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, tiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yg Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yg menyakiti hewan lucu ni sangatlah serius, dlm sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yg tak pernah memberi makan kucingnya, dan tak pula melepas kucingnya untk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ni adlh siksa neraka. Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yg dia ikat dan tak diberikan makan bahkan tak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yg ada di lantai, (HR. Bukhari). Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tak najis. Bahkan diperbolehkan untk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yg buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pd badan kucing tak terdapat najis? Keistimewaan Kucing Fakta Ilmiah 1 : Pada kulit kucing terdapat otot yg berfungsi untk menolak telur bakteri. Otot kucing itu jg dpt menyesuaikan dgn sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yg runcing, benjolan ni bengkok mengerucut seperti kikir / gergaji. Bentuk ni sangat berguna untk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tak ada setetes pun cairan yg jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yg paling canggih, permukaannya yg kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yg tersisa di badannya. Fakta Ilmiah 2 : Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dlm telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dgn usapan. Di samping itu, dilakukan jg penanaman kuman pd bagian-bagian khusus. Terus diambil jg cairan khusus yg ada pd dinding dlm mulut dan lidahnya. Hasil yg didapatkan adalah: 1. Hasil yg diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. 2. Perbandingan yg ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yg diambil dari dinding mulut. 3. Cairan yg diambil dari permukaan lidah jg memberikan hasil negatif berkuman. 4. Sekalinya ada kuman yg ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yg dianggap sebagai kuman biasa yg berkembang pd tubuh manusia dlm jumlah yg terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. 5. Tidak ditemukan kelompok kuman yg beragam. 6. Berbagai sumber yg dpt dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan. Komentar Para Dokter Peneliti • Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pd lidah kucing. • Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. • Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yg paling banyak terdapat pd anjing, • Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. • Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yg bemama lysozyme. • Kucing tak suka air karena air merupakan tempat yg sangat subur untk pertumbuhan bakteri, terlebih pd genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) • Kucing jg sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tak banyak berjemur dan tak dekat-dekat dgn air. • Tujuannya agar bakteri tak berpindah kepadanya. Inilah yg menjadi faktor tak adanya kuman pd tubuh kucing. Fakta Ilmiah 3 : Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yg telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia. Fakta Ilmiah Tambahan : Zaman dahulu kucing dipakai untk terapi. Dengkuran kucing yg 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing jg bisa menurunkan tingkat stress. Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yg ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, Perhatikanlah. Abu Qatadah berkata, Apakah kamu heran? Ia menjawab, Ya. Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, Kucing itu tak najis. Ia binatang yg suka berkeliling di rumah (binatang rumahan), (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yg menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dlm bejana. Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tak dikotori sesuatu, bahkan tak ada najis. Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yg menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yg disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, Ia tak najis. Ia binatang yg berkeliling. Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni). Hadis ni diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yg lain. Oleh karena itu, kucing adlh binatang, yg badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adlh suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ni pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya. [Islampos]
0 Response to "[Kesehatan] Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing"
Posting Komentar