Permainan tradisional anak Indonesia tempo dulu yg edukatif dan jarang ditemui. Bagi kamu yg dulu pernah menginjak sekolah dasar di era 80-90an mungkin familiar dgn beberapa permainan tradisional ni / bahkan hampir tiap hari memainkannya. Sebut saja permainan kelereng, galasin, petak umpet, benteng, kasti, congklak dan beberapa permainan yg sejenis. Lalu dimana keberadaan mereka kini?.
Ya, permainan tradisional di masa kini memang bisa dibilang tak mudah lagi untk ditemukan. Di era yg serba digital dan canggih seperti sekarang, rasa-rasanya bahkan hampir mustahil kamu bisa menemukan permainan-permainan tradisional yg tadi disebutkan diatas, apalagi jika kamu tinggal di kota-kota besar, sepertinya nyaris mustahil. Coba kamu ingat-ingat kapan terakhir kalinya kamu melihat anak-anak memainkan permainan-permainan ini?. 5 tahun lalu, 10 tahun lalu / bahkan mungkin lebih.
Tergerusnya budaya serta permainan anak-anak yg kreatif, edukatif, memotivasi sekaligus sebagai ajang mereka untk bersosialisasi seiring perkembangan jaman nampaknya mau tak mau mulai tergantikan dgn permainan-permainan modern yg bisa diakses melalui gadget maupun game console mereka masing-masing.
Nah, bagi kamu yg ingin bernostalgia dan mengingat permainan masa lalu yg penuh keceriaan, kopas99.blogspot.com telah merangkumnya dlm artikel permainan tempo dulu yg semakin jarang ditemui:
1. Kelereng
Kelereng merupakan jenis permainan anak-anak tempo dulu yg cukup populer. Bola kelereng / yg jg disebut bola keleci yg terbuat dari kaca ni biasanya dimainkan oleh sekurang-kurangnya 2 orang hingga puluhan orang. Beberapa kategori permainan kelereng yg biasanya dimainkan antara lain stik mati, stik panjang, tektokan dan lain sebagainya.
2. Petak umpet
Permainan kedua yg tak kalah serunya adlh permainan petak umpet. Permainan petak umpet biasanya dimainkan oleh sekumpulan anak-anak kecil. Adapun cara memainkan permainan ni adlh dgn menentukan satu orang yg jaga. Nah, dlm menentukan biasanya diambil dgn cara hompimpa, suit atau cis kacang buncis yg panjang jaga dan sebagainya hingga tersisa 1 orang yg nantinya akan bertugas sebagai penjaga yg mencari anak-anak lain yg sedang bersembunyi. Sebelum bersembunyi, penjaga akan menghitung dari 1 hingga 10 dgn mata tertutup sementara yg lain lari bersembunyi.
Menarik untk dibaca: #Mainan anak balita dan bayi yg aman
3. Cita-citaku (Polisi numpang tanya)
Apakah kamu pernah mendengar lirik lagu permainan yg berbunyi, "Polisi-polisi..numpang tanya sebentar atas nama hewan misalnya..". Nah, satu persatu anak yg bermain harus menyebutkan nama-nama hewan. Para pemain tak boleh mengulang hewan yg sudah disebutkan sebelumnya. Untuk mempersulitnya, nama hewan yg harus ditebak bisa jg diawali dgn inisial, misalnya diawali dgn huruf A hingga Z.
3. Ular tangga
Ular tangga adlh permainan yg sekurang-kurangnya dimainkan oleh 2 orang / maksimal 4 orang. Dengan menggunakan dadu, plastik kecil berbentuk kerucut (cone) dan papan kertas permainan, peserta permainan harus melangkahkan cone-nya sesuai dgn angka yg tertera pd dadu setelah di kocok diawali dari garis start hingga finish. Keseruan dari permainan ni adlh peserta bisa langsung naik beberapa tingkat, maju beberapa langkah / bahkan merosot dari atas hingga kembali lagi ke garis start.
4. Monopoli
Permainan monopoli hampir sama dgn permainan ular tangga yg jg menggunakan dadu, cone / figur orang serta sebuah papan kertas. Setiap pemain berhak untk melemparkan dadu secara bergantian untk memindahkan bidaknya. Jika bidak berhasil mendarat di beberapa tempat yg belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dpt membeli dgn mengeluarkan sejumlah uang yg sesuai dgn harga yg diberikan. Sebaliknya, jika ia mendarat di petak yg sudah dimiliki oleh pemain lain, maka ia wajib membayar. Jika pd petak tersebut sudah dibangun rumah / hotel, maka pembayarannya jauh lebih mahal lagi.
Permainan monopoli jg terdapat Dana Umum dan Kesempatan yg berisi keuntungan maupun kerugian bagi pemain. Selain itu, ada jg istilah mendapatkan 2000 jika melewati garis start supaya pemain bisa mendapatkan dana tambahan agar tak cepat bangkrut.
5. Benteng
Permainan lain yg tak kalah serunya adlh permainan benteng. Permainan ni dibagi menjadi 2 kelompok yg sama-sama berusaha mengambil alih benteng lawannya. Dalam permainan ni dikenal istilah "ditawan" / "penawan" dgn cara menyentuh pihak lainnya. Untuk menentukan siapa yg jadi "penawan" / yg "tertawan" penentuannya adlh berdasarkan dari waktu terakhir mereka menyentuh benteng pertahanan mereka masing-masing.
6. Galasin
Permainan galasin merupakan salah permainan yg jg tak kalah populer dimainkan di bangku sekolah dasar (SD). Permainan ni biasanya menggunakan sarana lapangan bulu tangkis (badminton). Permainan ni dimainkan secara beregu yg mana salah satu regu bertugas untk menjaga peserta lain melintas dari awal hingga mencapai garis finish. Penjagaan biasanya dibuat berlapis hingga 3 / 4 orang.
7. Bola boy
Permainan ni menggunakan bola kasti dan pecahan genting / lempengan keramik yg disusun bertumpuk dgn satu orang penjaga (ditentukan dgn cara suit, gambreng dan sebagainya). Setiap peserta melemparkan bola ke tumpukan genting hingga roboh. Saat itulah penjaga mengambil bola kemudian mulai melemparkannya ke masing-masing pemain hingga bola mengenai tubuh pemain lain. Disaat penjaga tengah mengejar pemain, yg lain berusaha untk menumpuk kembali susunan genting hingga selesai dan saat selesai, maka permainan bola boy pun berakhir.
8. Egrang
Egrang merupakan salah satu permainan anak yg tertua di Indonesia bahkan disinyalir sudah ada semenjak ratusan tahun lalu. Egrang dibuat dari dua batang bambu / galah yg digunakan oleh seseorang untk bisa berdiri diatasnya dlm posisi yg seimbang sehingga bisa melangkah. Agar seimbang, ruas egrang diberikan pijakan untk kaki.
9. Lompat tali karet
Permainan lompat tali menggunakan karet gelang yg dipintal hingga membentuk sebuah tali panjang. Masing-masing peserta harus melompati tali ni dgn beragam rintangan ketinggian. Mulai dari setinggi pinggang, setinggi perut, setinggi leher, setinggi kuping, setinggi kepala hingga satu jengkal diatas kepala. Permainan ni cenderung dimainkan oleh anak-anak perempuan di era 80 hingga 90an.
10. Gamewatch/gamebot/gimbot
Gamewatch / gamebot biasanya sering dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar jaman dulu pd saat jelang jam istirahat makan. Permainan ni tergolong permainan yg cukup canggih pd jamannya sehingga kerap disewakan dgn biaya ganti ongkos baterai yg jg cukup mahal, yaitu berkisar antara Rp.50 hingga Rp 100 selama 5 menit. Jika 5 menit pertama telah selesai, maka pemain boleh menambahkan 5 menit kedua dgn biaya tambahan. Yang unik dari rental gamewatch ni adlh orang yg menyewakannya jg kerap merangkap berjualan gulali (permen / gula-gula yg dibentuk dgn berbagai bentuk) sehingga selain menyewa gamewatch, anak-anak jg bisa sambil jajan permen.
.jpg "CLICK TO ENLARGE")
Sebenarnya masih banyak permainan-permainan yg biasa dimainkan oleh anak-anak tempo dulu selain permainan yg disebutkan diatas, tapi akan kita ulas pd kesempatan berikutnya. Nah bagi kamu yg mungkin punya permainan favorit tempo dulu yg cukup unik, silakan berbagi melalui kolom komentar / berbagi melalui halaman Facebook kopas99.blogspot.com.
Ya, permainan tradisional di masa kini memang bisa dibilang tak mudah lagi untk ditemukan. Di era yg serba digital dan canggih seperti sekarang, rasa-rasanya bahkan hampir mustahil kamu bisa menemukan permainan-permainan tradisional yg tadi disebutkan diatas, apalagi jika kamu tinggal di kota-kota besar, sepertinya nyaris mustahil. Coba kamu ingat-ingat kapan terakhir kalinya kamu melihat anak-anak memainkan permainan-permainan ini?. 5 tahun lalu, 10 tahun lalu / bahkan mungkin lebih.
Tergerusnya budaya serta permainan anak-anak yg kreatif, edukatif, memotivasi sekaligus sebagai ajang mereka untk bersosialisasi seiring perkembangan jaman nampaknya mau tak mau mulai tergantikan dgn permainan-permainan modern yg bisa diakses melalui gadget maupun game console mereka masing-masing.
Nah, bagi kamu yg ingin bernostalgia dan mengingat permainan masa lalu yg penuh keceriaan, kopas99.blogspot.com telah merangkumnya dlm artikel permainan tempo dulu yg semakin jarang ditemui:
1. Kelereng
Kelereng merupakan jenis permainan anak-anak tempo dulu yg cukup populer. Bola kelereng / yg jg disebut bola keleci yg terbuat dari kaca ni biasanya dimainkan oleh sekurang-kurangnya 2 orang hingga puluhan orang. Beberapa kategori permainan kelereng yg biasanya dimainkan antara lain stik mati, stik panjang, tektokan dan lain sebagainya.
2. Petak umpet
Permainan kedua yg tak kalah serunya adlh permainan petak umpet. Permainan petak umpet biasanya dimainkan oleh sekumpulan anak-anak kecil. Adapun cara memainkan permainan ni adlh dgn menentukan satu orang yg jaga. Nah, dlm menentukan biasanya diambil dgn cara hompimpa, suit atau cis kacang buncis yg panjang jaga dan sebagainya hingga tersisa 1 orang yg nantinya akan bertugas sebagai penjaga yg mencari anak-anak lain yg sedang bersembunyi. Sebelum bersembunyi, penjaga akan menghitung dari 1 hingga 10 dgn mata tertutup sementara yg lain lari bersembunyi.
Menarik untk dibaca: #Mainan anak balita dan bayi yg aman
3. Cita-citaku (Polisi numpang tanya)
Apakah kamu pernah mendengar lirik lagu permainan yg berbunyi, "Polisi-polisi..numpang tanya sebentar atas nama hewan misalnya..". Nah, satu persatu anak yg bermain harus menyebutkan nama-nama hewan. Para pemain tak boleh mengulang hewan yg sudah disebutkan sebelumnya. Untuk mempersulitnya, nama hewan yg harus ditebak bisa jg diawali dgn inisial, misalnya diawali dgn huruf A hingga Z.
3. Ular tangga
Ular tangga adlh permainan yg sekurang-kurangnya dimainkan oleh 2 orang / maksimal 4 orang. Dengan menggunakan dadu, plastik kecil berbentuk kerucut (cone) dan papan kertas permainan, peserta permainan harus melangkahkan cone-nya sesuai dgn angka yg tertera pd dadu setelah di kocok diawali dari garis start hingga finish. Keseruan dari permainan ni adlh peserta bisa langsung naik beberapa tingkat, maju beberapa langkah / bahkan merosot dari atas hingga kembali lagi ke garis start.
4. Monopoli
Permainan monopoli hampir sama dgn permainan ular tangga yg jg menggunakan dadu, cone / figur orang serta sebuah papan kertas. Setiap pemain berhak untk melemparkan dadu secara bergantian untk memindahkan bidaknya. Jika bidak berhasil mendarat di beberapa tempat yg belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dpt membeli dgn mengeluarkan sejumlah uang yg sesuai dgn harga yg diberikan. Sebaliknya, jika ia mendarat di petak yg sudah dimiliki oleh pemain lain, maka ia wajib membayar. Jika pd petak tersebut sudah dibangun rumah / hotel, maka pembayarannya jauh lebih mahal lagi.
Permainan monopoli jg terdapat Dana Umum dan Kesempatan yg berisi keuntungan maupun kerugian bagi pemain. Selain itu, ada jg istilah mendapatkan 2000 jika melewati garis start supaya pemain bisa mendapatkan dana tambahan agar tak cepat bangkrut.
5. Benteng
Permainan lain yg tak kalah serunya adlh permainan benteng. Permainan ni dibagi menjadi 2 kelompok yg sama-sama berusaha mengambil alih benteng lawannya. Dalam permainan ni dikenal istilah "ditawan" / "penawan" dgn cara menyentuh pihak lainnya. Untuk menentukan siapa yg jadi "penawan" / yg "tertawan" penentuannya adlh berdasarkan dari waktu terakhir mereka menyentuh benteng pertahanan mereka masing-masing.
6. Galasin
Permainan galasin merupakan salah permainan yg jg tak kalah populer dimainkan di bangku sekolah dasar (SD). Permainan ni biasanya menggunakan sarana lapangan bulu tangkis (badminton). Permainan ni dimainkan secara beregu yg mana salah satu regu bertugas untk menjaga peserta lain melintas dari awal hingga mencapai garis finish. Penjagaan biasanya dibuat berlapis hingga 3 / 4 orang.
7. Bola boy
Permainan ni menggunakan bola kasti dan pecahan genting / lempengan keramik yg disusun bertumpuk dgn satu orang penjaga (ditentukan dgn cara suit, gambreng dan sebagainya). Setiap peserta melemparkan bola ke tumpukan genting hingga roboh. Saat itulah penjaga mengambil bola kemudian mulai melemparkannya ke masing-masing pemain hingga bola mengenai tubuh pemain lain. Disaat penjaga tengah mengejar pemain, yg lain berusaha untk menumpuk kembali susunan genting hingga selesai dan saat selesai, maka permainan bola boy pun berakhir.
8. Egrang
Egrang merupakan salah satu permainan anak yg tertua di Indonesia bahkan disinyalir sudah ada semenjak ratusan tahun lalu. Egrang dibuat dari dua batang bambu / galah yg digunakan oleh seseorang untk bisa berdiri diatasnya dlm posisi yg seimbang sehingga bisa melangkah. Agar seimbang, ruas egrang diberikan pijakan untk kaki.
9. Lompat tali karet
Permainan lompat tali menggunakan karet gelang yg dipintal hingga membentuk sebuah tali panjang. Masing-masing peserta harus melompati tali ni dgn beragam rintangan ketinggian. Mulai dari setinggi pinggang, setinggi perut, setinggi leher, setinggi kuping, setinggi kepala hingga satu jengkal diatas kepala. Permainan ni cenderung dimainkan oleh anak-anak perempuan di era 80 hingga 90an.
10. Gamewatch/gamebot/gimbot
Gamewatch / gamebot biasanya sering dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar jaman dulu pd saat jelang jam istirahat makan. Permainan ni tergolong permainan yg cukup canggih pd jamannya sehingga kerap disewakan dgn biaya ganti ongkos baterai yg jg cukup mahal, yaitu berkisar antara Rp.50 hingga Rp 100 selama 5 menit. Jika 5 menit pertama telah selesai, maka pemain boleh menambahkan 5 menit kedua dgn biaya tambahan. Yang unik dari rental gamewatch ni adlh orang yg menyewakannya jg kerap merangkap berjualan gulali (permen / gula-gula yg dibentuk dgn berbagai bentuk) sehingga selain menyewa gamewatch, anak-anak jg bisa sambil jajan permen.
Sebenarnya masih banyak permainan-permainan yg biasa dimainkan oleh anak-anak tempo dulu selain permainan yg disebutkan diatas, tapi akan kita ulas pd kesempatan berikutnya. Nah bagi kamu yg mungkin punya permainan favorit tempo dulu yg cukup unik, silakan berbagi melalui kolom komentar / berbagi melalui halaman Facebook kopas99.blogspot.com.
0 Response to "[Tours and Travel] Permainan tradisional anak Indonesia tempo dulu yang edukatif dan jarang ditemui"
Posting Komentar