This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kisah Islami] Benarkah Napoleon Bonaparte Seorang Muslim?

Benarkah Napoleon Bonaparte Seorang Muslim?
kopas99.blogspot.com - Benarkan Napoleon Bonaparte, jenderal besar panglima perang Perancis ni masuk Islam? Kenapa tidak? Berpuluh-puluh tahun Napoleon berada di Mesir dan berinteraksi dgn masyarakat dan dunia Islam. Dalam pencarian agamanya, sangat mungkin Napoleon memperlajari dan tertarik pd Islam seperti terjadi pd ribuan muallaf lainnya hingga hari ini. Dalam menyikapi sejarah, reaksinya bukan soal percaya / tidak, dikarang-karang / bukan, tapi fakta sejarah. Selama tak bantahan yg meyakinkan atas fakta-faktanya itu, berarti kemusliman Napoleon adlh benar. Salam.

___________________

BENARKAH NAPOLEON MUSLIM?

REPUBLIKA.CO.ID — Bagi penyuka sejarah, nama Napoleon Bonaparte dari Prancis mungkin sudah tak asing lagi. Nah, tahukah Anda bahwa ada isu menarik yg konon menyebutkan bahwa musuh bebuyutan Inggris ni adlh Muslim. Tapi ingat, isu ni bukannya tanpa kontroversi.

Isu Napoleon menjadi Muslim ni diungkap dlm harian resmi Prancis, Le Moniteur Universel (terbit dlm kurun 1789-1868). Disebutkan bahwa Napoleon resmi menjadi Muslim pd 1798. Kutipan berita inilah yg kemudian dimuat dlm buku Satanic Voices - Ancient and Modern karya David Musa Pidcock tepatnya pd halaman 61.

Buku Pidcock ni terbit pd 1992, demikian tulisan yg dikutip media.isnet.org. Pidcock jg menuliskan bahwa Napoleon memilih nama Ali sebagai nama barunya, sehingga menjadi Ali Napoleon Bonaparte. Rupanya Napoleon sempat terinspirasi oleh orang kepercayaannya, Jenderal Jacques Menou, yg kemudian menjadi Jenderal Abdullah-Jacques Menou. Sang jenderal kemudian menikahi seorang wanita Mesir, Siti Zoubeida -yang diyakini memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad saw.

Napoleon disebut-sebut mengakui superioritas hukum Islam, bahkan berniat menerapkannya di kekaisarannya di Prancis. Prinsip-prinsip syariah itu sempat dimasukkan ke dlm Civil Code Napoleon / hukum yg ditulis oleh Napoleon. Code Napoleon ni kemudian menjadi menginspirasi konstitusi Prancis dan konstitusi negara-negara taklukan Napoleon di Eropa.

Tunggu dulu…ternyata penerapan prinsip syariah dlm hukum Prancis ni ada contohnya di dunia kontemporer. Berita yg ditulis media.isnet.org ni menyebutkan, salah satunya adlh ketika terjadi kecelakaan fatal 1997 yg menewaskan Putri Diana dari Inggris dan teman dekatnya, Dodi al-Fayed. Para fotografer yg memotret insiden tersebut jg ikut dikenai dakwaan hukum dgn bersumber pd jurisprudensi Prancis.

Dakwaan itu menyebutkan, para fotografer ikut bersalah karena tak menolong saat berada di lokasi kejadian. Nah, menurut Pidcock, prinsip ni konon berasal dari hukum syariah hasil ijtihad dari Imam Malik. Lebih jauh lagi, hubungan Napoleon dgn Islam diungkap jg dlm Bonaparte and Islam / versi Prancisnya, Bonaparte et Islam, tulisan Christian Cherfils. Wallahu a’lam bissawab…
______________________
NAPOLEON BONAPARTE DAN ISLAM

Farzila Novia (sejarah.kompasiana.com)

Siapa yg tak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yg tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dlm urutan ke-34 dari Seratus tokoh yg paling berpengaruh dlm sejarah yg ditulis oleh Michael H. Hart. Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yg menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai seorang yg berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dgn segala apa yg telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yg dianutnya waktu itu ternyata tak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai. Akhirnya pd tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’. Apa yg membuat Napoleon ni lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ? Berikut penuturannya sendiri yg pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.



I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters? The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…

( Saya membaca Bible; Musa adlh orang yg cakap, sedang orang Yahudi adlh bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yg lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya? (Lihat Kejadian 19:30-38) Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ni merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….)

Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :

Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.

(Agama-agama itu selalu didasarkan pd hal-hal yg ajaib, seperti halnya Trinitas yg sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yg dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yg terdapat di dlm agama kita (Kristen); Bangsa Turki jg menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa. )

Selanjutnya :

Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.

(Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pd kesempatan yg berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di tiap ceramah, bahwa saya adlh seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.)

Akhirnya ia berkata :

In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.

(Dengan nama Allah yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping. )

Napoleon Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dgn kitab sucinya terdahulu, Alkitab.

Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran, jg semua cerita yg melatar belakanginya. Dalam buku yg berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’, Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut:

I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.

( Saya meramalkan bahwa tak lama lagi akan dpt dipersatukan semua manusia yg berakal dan berpendidikan tinggi untk memajukan satu kesatuan kekuasaan yg berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yg mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.)

Beberapa sumber lain yg menyatakan ke-Islaman beliau:
* Buku ‘Satanic Voices - Ancient and Modern’ dgn penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pd hal. 61 * Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yg menulis bahwa beliau masuk Islam pd tahun 1798.

* Buku ‘Napoleon And Islam’ dgn penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).

Islam hadir tak hanya mayoritas di suatu negara tapi jg sebagai minoritas khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adlh salah satu contoh dari pribadi muslim yg sukses sebagai minoritas di Perancis. Meskipun pd akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pd tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, tapi sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu untk mengaburkan fakta bahwa beliau adlh seorang Muslim. Sama halnya di Indonesia, Pattimura yg seorang muslim bahkan cicitnya menyatakan mereka adlh muslim, lalu tiba-tiba menjadi Thomas Mattulesi Pattimura. Terlepas dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau tak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam; yg pertama menguntungkan kaum muslimin dan yg kedua membahayakan mereka. Ucapan yg keluar dari mulut politikus besar ni dan menguntungkan kaum muslimin adalah, Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tak akan pernah terhinakan. Adapun kata-kata yg membahayakan kaum muslimin adalah, Selama Al-Quran ni berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yg sangat istimewa, maka kaum muslimin tak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dgn Al-Quran. Wallahu a’lam. [keajaibanislam.wordpress.com/1001-KisahIslami.com]

source : http://slideshare.net, http://hipwee.com

0 Response to "[Kisah Islami] Benarkah Napoleon Bonaparte Seorang Muslim? "

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *