This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Haji] Inilah Orang Orang Yang Boleh Dicemburui

kopas99.blogspot.com - Bolehkah cemburu dlm Islam? Siapa saja orang orang yg pantas dicemburui? Perlu kita ketahui bahwa hukum cemburu dan iri dgn kelebihan orang lain dlm Islam pd aslinya tak diperbolehkan. Karena sifat ni mengandung prasangka buruk kepada Allah dan sama saja tak ridha dgn pembagian yg Allah berikan kepada makhluk-Nya.

Inilah Orang Orang Yang Boleh Dicemburui

Namun, Nabi Muhammad SAW mengecualikan beberapa orang yg boleh dan pantas untk dicemburui karena kelebihan besar yg mereka miliki. Siapakah mereka? Temukan jawabannya dlm hadits berikut ini,

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَآنَاءَ النَّهَارِ، فَسَمِعَهُ جَارٌ لَهُ، فَقَالَ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُهْلِكُهُ فِي الحَقِّ، فَقَالَ رَجُلٌ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ
"Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pd dua orang: seorang yg dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yg diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yg diamalkannya. Dan seorang yg dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yg benar, lalu ada orang lain yg berkata: Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yg diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yg diamalkannya" (HR. Al-Bukhari).

Maksud iri / cemburu dlm hadits ni adlh iri yg benar dan tak tercela, yaitu al-gibthah, yg artinya menginginkan nikmat yg Allah berikan kepada orang lain tanpa mengharapkan hilangnya nikmat itu dari orang tersebut. (Siyar A'lam Nubala)

Coba amati dan renungkan hadits ni dgn baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dua golongan manusia yg pantas untk dicemburui, yaitu orang yg memahami al-Qur’an dan mengamalkannya serta orang yg memiliki harta dan menginfakkannya di jalan Allah.

Dalam hadits diatas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jg menjelaskan alasan yg menjadikan mereka pantas untk dicemburui, bukan karena kelebihan dunia semata yg mereka miliki, tapi karena mereka mampu untk menundukkan hawa nafsu yg mencintai dunia secara berlebihan, sehingga harta yg mereka miliki tak menghalangi mereka untk meraih keutamaan tinggi di sisi Allah.

Inilah cemburu yg diajarkan oleh panutan kita, Nabi Muhammad. adapun kelebihan harta / kedudukan duniawi semata maka ni sangat tak pantas untk dicemburui, karena ni hakikatnya bukan merupakan kelebihan tapi celaan dan fitnah bagi manusia, sebagaimana sabda Rasulullah s shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya pd tiap umat (kaum) ada fitnah (yang merusak/menyesatkan mereka) dan fitnah (pada) umatku adlh harta (HR. Ahmad)

Oleh karena itu, cemburu dan iri hanya karena kelebihan harta yg dimiliki seseorang tanpa melihat bagaimana penggunaan harta tersebut, ni adlh sifat yg sangat tercela. Allah berfirman tentang orang-orang yg iri melihat harta kekayaan Qarun:

فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ. وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ. فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ. وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَوْلَا أَنْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Maka keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dgn perhiasannya (harta bendanya). Orang-orang yg menginginkan kehidupan dunia berkata: Duhai kiranya kami mempunyai harta kekayaan seperti yg diberikan kepada Qarun, sesungguhnya dia benar-benar memiliki keberuntungan yg besar. Tetapi orang-orang yg dianugerahi ilmu berkata: Celakalah kalian! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yg beriman dan beramal shaleh, dan (pahala yg besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yg sabar. Maka kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dlm bumi. Maka tak ada baginya satu golongan pun yg (mampu) menolongnya selain Allah, dan dia tak termasuk orang-orang yg dpt membela diri. Dan jadilah orang-orang yg kemarin mengangan-angankan kedudkan (harta benda) Qarun itu berkata: Aduhai, benarlah kiranya Allah yg melapangkan rezeki bagi siapa yg Dia dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan membatasi (bagi siapa yg Dia dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya). Sekiranya Allah tak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, tentu Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah kiranya tak akan beruntung orang-orang yg mengingkari (nikmat Allah) (QS. Al Qashash: 79-92)

Adapun contoh sikap cemburu yg benar adlh sikap cemburu dlm kebaikan yg ditunjukkan oleh orang-orang yg sempurna iman mereka, para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana yg disebutkan dlm hadits berikut:

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dia berkata: Orang-orang miskin (dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) pernah datang menemui beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu mereka berkata: Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, orang-orang (kaya) yg memiliki harta yg berlimpah bisa mendapatkan pahala (dari harta mereka), kedudukan yg tinggi (di sisi Allah Ta’ala) dan kenikmatan yg abadi (di surga), karena mereka melaksanakan shalat seperti kami melaksanakan shalat dan mereka jg berpuasa seperti kami berpuasa, tapi mereka memiliki kelebihan harta yg mereka gunakan untk menunaikan ibadah haji, umrah, jihad dan sedekah, sedangkan kami tak memiliki harta.... Dalam riwayat Imam Muslim, di akhir hadits ni Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Itu adlh kerunia (dari) Allah yg diberikan-Nya kepada siapa yg dikehendaki-Nya (HR. Bukhari)

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: Dalam hadits ni (terdapat dalil yg menunjukkan) lebih utamanya orang kaya yg menunaikan hak-hak (Allah Ta’ala) pd (harta) kekayaannya dibandingkan orang miskin, karena berinfak di jalan Allah (seperti yg disebutkan dlm hadits di atas) hanya bisa dilakukan oleh orang kaya (Fathul Baari)

Kesimpulannya, termasuk orang yg pantas dicemburui, bahkan kecemburuan tersebut dipuji dlm Islam adlh orang yg memiliki kelebihan dlm harta tapi dia selalu menginfakkan hartanya di jalan Allah. Karena kecemburuan ni dpt menjadi motivasi untk berlomba-lomba dlm kebaikan yg diperintahkan dlm agama. Allah berfirman:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

Maka berlomba-lombalah kamu dlm kebaikan (QS al-Baqarah: 148).

Jadi cemburu dan iri kepada kelebihan harta yg dimiliki seseorang bukan karena kelebihan harta yg dimilikinya semata-mata, akan tetapi karena motivasi kebaikan besar yg dimilikinya dgn banyak membelanjakan hartanya di jalan Allah. Inilah sebaik-baik harta yg dimiliki oleh orang yg beriman, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Sebaik-baik harta yg shaleh (penuh berkah) adlh untk hamba yg shaleh.

Adapun sifat rakus dan ambisi berlebihan terhadap harta tanpa mempertimbangkan keberkahan dan manfaatnya dlm meraih keridhoan Allah maka ni perbuatan tercela dan sebab yg akan merusak keimanan seorang hamba, serta menjadikannya jauh dari segala kebaikan dunia dan akhirat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Barangsiapa yg (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan / tak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yg Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yg (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama) nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dlm hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dlm keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya) (HR. Ibnu Majah)

Semoga Allah mudahkan kita untk selalu berlomba-lomba dlm kebaikan dan ketaatan kepada-Nya. Amiin

other source : http://tribunnews.com, http://instagram.com, http://kabarmakkah.com



0 Response to "[Haji] Inilah Orang Orang Yang Boleh Dicemburui"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *