
Kepulauan Raja Ampat tak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di Indonesia, tapi jg diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan ini. Situs Nationalgeographic menyebutkan, kunjungan pertama Max Ammer pd tahun 1990 ke Raja Ampat bermula dari keinginannya untk menelusuri kapal dan pesawat yg karam pd masa Perang Dunia II.
Penelusurannya ni sangat berkesan, sehingga pd tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untk mengadakan survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber daya bawah laut yg begitu beragam dlm jumlah yg sangat besar.

Gerry Allen kemudian mengontak Conservation International (CI) untk mengadakan survei kekayaan bawah laut di perairan Raja Ampat pd tahun 2001 dan 2002. Hasil survei ni membuktikan bahwa perairan Raja Ampat merupakan kawasan terumbu karang dgn kekayaan biota laut terbesar di dunia. Masih menurut situs Nationalgeographic, kawasan ni memiliki setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur.
Keistimewaan Raja Ampat Papua Barat Dalam catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua Nugini. Segitiga koral ni merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yg dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat.
Dengan begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yg beragam, maka wisatawan yg ingin menikmati panorama bawah laut dpt memilih beberapa titik penyelaman. Di sekitar Pulau Kri, misalnya, wisatawan dpt menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai jenis ikan yg sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yg terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally. Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ni pernah dibuktikan oleh Gerry Allen , di mana dlm sekali menyelam ia mencatat setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yg sangat mencengangkan untk satu kali penyelaman.
Akses Raja Ampat Papua Barat Wisatawan yg berminat mengunjungi Raja Ampat dpt bertolak dari Jakarta / kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit terlebih dahulu di Makassar / Manado. Dari Bandara Domine Eduard Osok, wisatawan bisa segera melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dgn biaya sekitar 3,2 juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dgn kapal cepat memerlukan waktu sekitar 3 - 4 jam.
Harga Tiket Raja Ampat Papua Barat Tidak ada tiket khusus untk memasuki kawasan perairan Raja Ampat. Hanya saja, ongkos untk menyewa kapal motor, peralatan menyelam, serta instruktur berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah dlm sekali penyelaman. Proses menyelam biasanya dilakukan berkali-kali untk menikmati titik-titik penyelaman yg berbeda-beda. Oleh sebab itu, para penyelam disarankan berkelompok untk menekan jumlah pengeluaran yg relatif mahal.
Akomodasi dan Fasilitas lainnya Di kawasan wisata bawah laut RajaAmpat wisatawan dpt memperoleh fasilitas yg memadai di beberapa resort yg ada, seperti di Pulau Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga yg relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yg lengkap. Tapi wisatawan dgn budget lebih rendah dpt memanfaatkan resort milik pemerintah yg jauh lebih murah.
Alternatif lain adlh dgn cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard) dgn menyewa kapal Pinisi yg telah dimodifikasi khusus untk kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ni memiliki kapasitas maksimal 14 orang, dgn biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta untk pelayaran selama seminggu.sumber
source : http://wikipedia.org, http://docstoc.com
0 Response to "[Motivasi] Perairan Raja Ampat Papua Barat"
Posting Komentar