Setelah sebelumnya hanya malu-malu "memajang" di event IMOS 2014 lalu, Yamaha Indonesia akhirnya resmi meluncurkan motor dual-sport mereka, Yamaha WR250F, jagoan di off-road dan bisa jg diajak ke jalan biasa mengaspal.
Selama ni penggemar off-road adventure di Indonesia selalu melihat motor-motor yg masuk jalur rata-rata berwarna hijau, oranye / merah, kini mereka akan disuguhi warna biru, warna yg identik dgn Yamaha.
WR250F yg selama ni hadir di Indonesia melalui importir umum, kini secara resmi diluncurkan oleh APM Yamaha di Indonesia, YIMM.
Dalam event di Pondok Cabe, Minggu (22/2), Beritasatu.com berkesempatan melihat dari dekat dan menjajal kehandalan motor yg telah lama dinantikan oleh penggemar dirt bike di tanah air.
Mirip Yamaha YZ250XC
Bila ada di antara pembaca yg pernah mencoba motor kompetisi Yamaha YZ250XC, maka WR250F ni tak jauh berbeda dgn seri Yamaha YZ. Rangka aluminium bilateral WR250F ni "hampir sama" dgn moto-cross YZ250F, dan subframe aluminium persegi WR ni jg dpt disetel sesuai kenyamanan pengendara.
Mengandalkan suspensi dari Kayaba, upside down dan shock breaker-nya dilengkapi dgn per yg dilapisi Kashima coating (pelapis yg mempunyai daya tahan tinggi dari abrasi). Ini penting untk jenis kendaraan yg bisa diajak mandi lumpur.
Di belakang, piston sistem peredam kejutnya berdiameter 50mm. Jarak "travel" suspensi 30,988 cm di belakang dan 31,496 cm di depan. Lebih dari mumpuni untk melibas trek off-road.
Pada dashboard terdapat onboard computer yg menampilkan speedometer, odometer, kecepatan rata-rata, dan jam. Fitur yg cukup lengkap untk motor petualang.
Di belakang setang, tangkinya bisa menampung hampir 8 liter bahan bakar, cukup untk menempuh jarak hampir 200 km. Mesin WR250F ni mengeluarkan gas buang dgn emisi standar yg diterima lebih dari 50 negara di dunia dan memenuhi standar Euro 4.
Beritasatu.com menjajal motor ni di sirkuit off-road yg tertutup, bukan habitat asli Yamaha WR sebagai motor enduro. Kesan pertama, tenaganya sangat kuat tapi lembut, sedikit lebih sopan dibanding YZ. Motor jangkung ni bisa digeber di sirkuit moto-cross, tetapi untk trek moto-cross, power-band yg dihasilkan tak terlalu signifikan seperti pd Yamaha YZ. Dari start sampai pertengahan putaran, tenaganya cukup enteng, kurang galak untk di sirkuit.
Sebetulnya kami belum sepenuhnya puas kalau hanya menjajal di sirkuit tertutup karena motor ni lebih cocok diajak mengarungi medan off-road dlm jarak yg cukup jauh.
Mesin Yamaha WR 2015 ni lebih lembut, tarikannya tak terlalu galak. Ciri khas motor enduro non-kompetisi. Berbeda dgn WR keluaran tahun sebelumnya yg lebih eksplosif. Tapi WR jg mudah bila ingin diubah menjadi motor yg "ready-to-race" karena fitur GYTR Power Tuner bisa mendongkrak performa yg diinginkan oleh seorang pembalap profesional.
Dual Sport
Kenapa akhirnya motor ni dijuluki motor dual-sport oleh Yamaha?
Yamaha WR membawa DNA motor kompetisi off-road YZ250XC, tetapi dilengkapi dgn semua standar keamanan jalan raya seperti lampu utama, lampu rem, lampu sein dan spion. Cukup mengganti "ban tahu" dgn tapak semi off-road yg lebih lengket ke aspal. Rodanya tetap menggunakan ring 18-21 standar moto-cross tetapi dgn ban dgn knobby yg lebih rendah dan mempunyai daya cengkram yg baik di aspal tetapi tetap handal di berbagai medan.
Dibanderol dgn harga sekitar Rp 93 jutaan, pd ajang IMOS 2014 lalu PT YIMM telah menerima pesanan hampir 100 unit hingga kini. Harga itu jauh di atas harga motor dual-sport merk Jepang yg telah beredar di sini.
Sepertinya PT YIMM cukup yakin bahwa motor ni lebih baik dari pesaingnya di Indonesia. Setidaknya menurut Erickson Andi Lolo, praktisi enduro dan penyelenggara event balap off-road, motor ni telah lama dinanti oleh para penggemar adventure roda dua dan akan sangat bersaing dgn produk yg telah ada di pasaran.
Salah satu pertimbangan konsumen adlh jaringan layanan Yamaha yg sudah merata hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ni akan memudahkan perawatan dan ketersediaan suku cadang.
Selain itu spesifikasi mesin, rangka dan fitur lain pd WR250F ni sudah sangat ampuh untk kelas motor dual-sport/adventure. Erick yakin motor ni akan mengikis pasar motor dual-purpose di Indonesia.
"Pokoknya kalau PT YIMM tahu cara yg tepat mempromosikan Yamaha WR ini, saya yakin produsen lain akan galau," cetus Erick setengah berkelakar.
Sepertinya dgn meluncurkan Yamaha WR250F ini, PT YIMM mengirim pesan serius sebagai penantang dominasi motor yg telah ada di kelas dual-sport/adventure.
Yamaha tentu bukan pemain baru di ajang off-road roda dua. Pada 1968, garpu tala mengangkat kembali popularitas motor off-road yg jg bisa dikendarai dgn aman dan nyaman di jalan raya, yaitu Yamaha DT-1 bermesin 250 cc dua tak yg sukses di pasaran.
Produsen lain segera mengikuti dgn model yg sama yg disebut "enduros". Lahirlah istilah Yamaha Enduro. Sebuah era kejayaan Yamaha pd dunia adventure yg diikuti dgn kemenangan sebanyak sembilan kali di ajang reli Dakar.
Spesifikasi WR250F:
ENGINE TYPE: Liquid-cooled DOHC single four stroke
BORE x STROKE:77.0 x 53.6mm
COMPRESSION RATIO: 13.5:1
FUEL DELIVERY: Keihin 44mm
DISPLACEMENT: 250cc
TRANSMISSION SPEEDS: Wide-ratio constant-mesh 6-speed; multiplate wet clutch
IGNITION: Transistor Controlled Ignition
RANGKA
FRONT SUSPENSION: KYB Speed-Sensitive System; inverted fork; fully adjustable, 12.2-in travel
REAR SUSPENSION: KYB Fully adjustable single shock; 12.4-in travel
FRONT BRAKE: 250mm disc
REAR BRAKE: 245mm disc
FRONT TIRE: 80/100-21 51M
REAR TIRE: 110/100-18 56M
http://beritasatu.com/sepeda-motor/251405-test-ride-yamaha-wr250f-motor-trail-warna-biru.html
Penulis: Andra/HA Sumber:Globe Asia
source : http://bbc.co.uk, http://www.fokusberitaterbaru.com, http://instagram.com
0 Response to "[Berita terbaru] Yamaha WR250F, Motor Trail Warna Biru"
Posting Komentar