kopas99.blogspot.com - Setiap pukul tujuh pagi suara kaleng yg dikentong bergaung di sepanjang jalan di depan rumah Pete. Beberapa tahun tinggal di sana membuat saya hafal, suara itu sinyal abang penjual kembang tahu menjajakan dagangannya. Bersama dgn dua kaleng berisi kembang tahu yg dipikul di pundak, si abang akan berkeliling dari gang ke gang sambil memukulkan alat yg tergantung di kayu pikulan. Dulu ketika masih keranjingan makanan ni saya selalu menanti kehadirannya karena kembang tahu dlm rendaman kuah jahe yg manis dan hangat ni merupakan makanan favorit. Teksturnya yg halus dan silky seperti sutera menimbulkan sensasi tersendiri di mulut dan bersama kuah jahe yg hangat membuat perut terasa nyaman di pagi yg sejuk.
Begitu pula dgn Ibu saya, tiap kali beliau berkunjung ke Jakarta dan menginap di rumah Pete pasti akan mengudapnya untk sarapan. Makanan ni bukan barang baru bagi beliau karena di Tanjung Pinang, Riau, kembang tahu banyak di jual di pasar tradisional di dekat rumah dan menjadi makanan umum bagi pengunjung pasar. Saya masih ingat dulu waktu masih kecil, menemani Ibu ke pasar merupakan kegiatan yg selalu saya gemari karena itu berarti saya bisa meminta semangkuk kecil kembang tahu dan sebongkah es serut berbentuk bola dgn kucuran sirup merah manis di atasnya. Tentu saja Ibu saya yg selalu menolak jika krucil-krucil yg selalu kelaparan ni meminta untk turut ke pasar. Dengan uang belanja yg pas-pasan, kehadiran kami di pasar akan membuat pengeluaran semakin membengkak. ^_^
Puding tahu ni saya buat saat weekend kemarin untk memanfaatkan susu kedelai berlebih sisa membuat egg tofu. Awalnya saya sangat tertantang untk membuat homemade tahu sutera sendiri dari sisa susu ini, tapi hasil baca sana sini untk membuat tahu sutera maka diperlukan bubuk gypsum (calcium sulfat) / magnesium chloride (garam Epsom), / di Jepang biasa disebut dgn nigari, di sini biasa disebut dgn obat tahu, simple. Menyesal jg mengapa dulu waktu masih tinggal di Paron, Ngawi saya tak pernah tertarik untk bertanya pd salah satu teman masa kecil yg kebetulan orang tuanya adlh pengusaha tahu. Di Paron bahkan ada satu gang kecil dimana hampir seluruh warganya adlh pengrajin tahu hingga jalan kecil tersebut dinamai dgn Gang Tahu. Sepulang sekolah biasanya saya akan berkunjung di pabrik tahu milik orang tua Tatik, teman saya ini, dan menyaksikan proses pembuatannya. Saat itu saya sama sekali tak mengira bahwa untk membuat susu kedelai menggumpal dan memadat sehingga bisa dicetak di dlm kotak-kotak kayu diperlukan bahan bernama magnesium chloride ataucalcium sulfat.
Tidak memiliki bahan penggumpal untk membuat tahu sutera akhirnya saya memutuskan mengganti haluan resep dari homemade tahu menjadi puding tahu. Saya lantas menggunakan agar-agar untk membuat air susu kedelai mengeras. Hasilnya memang tak sehalus dan selembut kembang tahu yg dijual si abang tapi tak terlalu buruk jg untk mensiasati sisa susu kedelai. Dan kala disantap dgn kuah jahe, terasa sedap dan hampir mirip dgn kembang tahu yg biasa saya makan. Anda mungkin bertanya, "Mengapa tak direbus saja sih susu kedelainya dan simpan di kulkas"? Yep, itu memang cara termudah untk memanfaatkan susu kedelai dan percayalah saya pun telah melakukannya. Tapi sialnya saat dipanaskan di kompor susu menjadi pecah dan berbutir-butir. Teringat dgn proses pembuatan cream cheese dimana susu menjadi menggumpal kala terkena asam air jeruk nipis, sayapun lantas menambahkan sebutir perasan air jeruk nipis ke dlm susu mendidih, mendiamkannya hingga terbentuk gumpalan yg terpisah antara protein dan cairan di dlm susu kedelai. Gumpalan ni lantas saya saring menggunakan kain tipis dan saya padatkan dgn memberikan batu pemberat di atasnya. Saat ni benda bernama 'tahu' itu masih berada di kulkas. Saya pun belum mengeceknya kembali apakah 'that thing' benar-benar berubah menjadi tahu ataukah 'benda jadi-jadian' lainnya. ^_^
Kembali ke tofu puding, membuatnya super mudah. Poin penting adlh air susu kedelai harus anda saring berulang kali dgn menggunakan kain tipis untk menghasilkan air susu yg benar-benar bersih bebas ampas. Kondisi susu kedelai seperti ni akan membuat puding yg dihasilkan benar-benar halus dan smooth. Anda bisa menambahkan gula ke dlm puding agar bisa disantap langsung begitu saja tanpa kuah jahenya, / buat versi yg agak tawar sehingga tak terlalu manis kala dimakan bersama air jahe. Sayangnya tofu puding ni teksturnya lebih padat dibandingkan dgn kembang tahu, mungkin karena agar-agar yg digunakan, jadi jika menginginkan tekstur yg lebih lunak maka anda harus menambahkan porsi susu kedelainya. Akhir kata, walau tak sempurna, tapi puding ni mungkin bisa menghangatkan perut dan tenggorokan anda kala hujan yg lagi-lagi mengguyur Jakarta dgn derasnya.
Berikut resep dan proses pembuatannya ya.
Tofu Puding
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang diameter 15 cm tinggi 10 cm
Tertarik dgn resep puding lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Puding Karamel: Creamy! Yummy!
Puding Almond dgn Vla Nanas, Kiwi dan Stroberi
Sholeh-Zard - Puding Nasi Saffron a la Persia
Bahan puding: - 1 bungkus agar-agar plain tanpa rasa dan warna - 1200 ml susu kedelai. Homemade is the best! - 200 gram gula pasir - 1 sendok teh vanila ekstrak (optional) - 2 lembar daun pandan, sobek kasar dan simpulkan
Bahan kuah jahe: - 4 ruas jahe, iris tipis dan pipihkan - 250 gram gula Jawa, iris halus - 500 ml air - 1 lembar daun pandan, sobek kasar dan simpulkan
Cara membuat:
Siapkan 100 gram kedelai mentah, rendam di dlm air selama semalam hingga kedelai menjadi membengkak dan empuk ketika ditekan dgn jari tangan. Tiriskan airnya dan cuci bersih kedelai untk menghilangkan bau. Gosokkan kedelai di telapak tangan hingga kulit arinya terkelupas, buang sebanyak mungkin kulit kedelai yg terlepas.
Tuangkan kedelai ke dlm gelas blender, tambahkan 500 ml air dan proses hingga halus. Saring kedelai halus dgn menggunakan saringan kawat, tekan-tekan dgn punggung sendok. Kemudian tambahkan 500 ml air lagi ke ampas kedelai, blender sekali lagi dan saring. Anda bisa menambahkan air kembali untk mendapatkan susu kedelai sebanyak 1200 ml untk puding.
Saring sekali lagi susu kedelai yg telah dihasilkan kali ni dgn menggunakan kain tipis yg halus, tujuannya agar susu kedelai yg anda hasilkan benar-benar bebas ampas sehingga puding menjadi sehalus sutera. Tuangkan susu kedelai ke panci.
Siapkan mangkuk, tuangkan agar-agar ke dlm mangkuk. Tambahkan sekitar 100 ml susu kedelai ke agar-agar, aduk hingga agar-agar larut. Tuangkan larutan agar-agar ke dlm panci berisi susu kedelai. Tambahkan gula dan daun pandan, masak dgn api sangat kecil sambil diaduk-aduk agar susu tak pecah dan menggumpal.
Jika telah mendidih, angkat dari kompor kemudian tuangkan vanilla ekstrak, aduk rata. Tuangkan puding ke wadah cetakan kemudian diamkan hingga benar-benar keras, / ketika uap panasnya telah hilang masukkan puding ke kulkas.
Membuat saus jahe:
Siapkan panci kecil, masukkan jahe, gula Jawa, air dan daun pandan. Masak hingga mendidih dan gula larut. Angkat.
Siapkan mangkuk saji, keruk puding tipis-tipis dgn menggunakan sendok, letakkan di mangkuk. Siram dgn kuah jahe, sajikan hangat-hangat. Yummy!
other source : http://news.detik.com, http://justtryandtaste.com, http://dailymotion.com
0 Response to "[Ikan Air Laut] Tofu Puding: Hangat di Perut, Nyaman di Lidah"
Posting Komentar