This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Shalat Id Pertama Disambut Tetesan Air Mata Muslim Tolikara - Internasional

Shalat Id Pertama Disambut Tetesan Air Mata Muslim Tolikara kopas99.blogspot.com - Kamis (24/09/2015), hujan gerimis membasahi bumi Tolikara, Papua. Masjid Khairul Ummah yg baru sehari diresmikan Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa nampak tak menampung jamaah shalat Idul Adha.

Satu persatu kaum Muslimin mulai berduyun-duyun mendatangi Masjid Koramil Khairul Ummah. Pembawa acara mengumumkan jamaah segera memenuhi masjid dan lapangan, karena pelaksanaan acara shalat Idul Adha segera dimulai.

Sejumlah pejabat daerah yg beragama Kristen berada di sekitar masjid. Sementara aparat keamanan dari TNI dan Polisi sedang sibuk berjaga-jaga di luar masjid.

Dari kejauhan, Nampak Mensos, Khafifah Indar Parawangsa ikut serta dlm shaf shalat Idul Adha .

Inilah pemandangan pertama shalat Id di Masjid Koramil Khoirul Ummah, pengganti Masjid Baitul Muttaqin yg terbakar dlm insiden Idul Fitri hari Jumat (17/07/2015) lalu.

Insiden berupa penyerangan oleh jemaat Gereka Injili di Indonesia (GIDI) kepada kaum Muslimin saat shalat Idul Fitri ni rupanya menjadi perhatian seluruh Indonesia.

Qadarullah, tepat pukul 7 WIT, matahari mulai menyinari Bumi Tolikara

Pagi itu, tampil sebagai imam Idul Adha Syeikh Muhammad Ali Jaber, seorang imam kelahiran Kota Madinah Munawarah Saudi Arabia.

Syeikh Ali Jaber mengenakan gamis putih membacakan surat Al ‘Ala dan Al Ghasiyah saat memimpin shalatnya. Sementara bertindak sebagai khatib adlh dai asli Papua, M Zaaf Fadhlan Garamatan.

Dalam khutbahnya, Ustadz Fadzlan Garamatan mengajak kepada kaum Muslimin membangun peradaban baru di Tolikara. Khatib menukil cerita Nabi Ibrahim Shallallahu ‘Alaihi Wassallam dlm membangun peradaban dgn menemukan Allah Subhanahu Wata’ala.

Ia jg mengisahkan keteguhan wanita mulia Siti Hajar saat ditempatkan oleh Nabi Ibrahim di padang pasir. Nabi Ibrahim kala itu diuji keimanannya oleh Allah Subhanahu Wata’ala dgn perintah menyembelih anaknya sendiri, Ismail.

Dengan ketekunannya, Siti Hajar mampu bertahan hidup dan mencari solusi kehidupan dari Bukit Safa dan Marwah hingga menemukan keaiaban dari Allah Subhanahu Wata’ala berupa Air Zamzam.

Ismail yg jg sabar dan keteguhan imannya menuruti perintah Allah subhanahu wata’ala untk disembelih, meski Allah menggantikannya dgn seekor kambing.

Fadhlan, menyampaikan hikmah dan pelajaran dari Nabiullah Ibrahim ‘alaihissalam ini. Yakni, meniadakan kemusyrikan, ego, dan kesombongan diri.

Lebih jauh, dgn hikmah ini, ia mengajak kaum Muslimin menampilkan Islam kepada seluruh warga Tolikara Papua. Ia jg mengajak seluruh Tolikara tunduk kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Dengan ketundukan dan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, Umat Islam di Tolikara dpt menampilkan Islam yg sesungguhnya, ujar Fadhlan.

Jamaah Menangis

Di akhir khotbah, Fadhlan mengajak jamaah shalat Idul Adha untk memuji Allah Subhanahu Wata’ala.

Alhamdulillah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Dengan lirih, khatib menutup doa semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa melindungi kaum Muslimin yg ada di Tolikara Papua.

Khutbah akhirnya berakhir pd Pukul 7.51 WIT. Yang tak kala mengharukan, usai pelaksanaan shalat Idul Adha, para jamaah pria langsung mendekati khatib dan imam untk bersalaman hingga membuat para jama’ah meneteskan air mata.

Beberapa jama’ah menangis dan saling berpelukan antar yg lain. [www.visimuslim.com]

Sumber : Hidayatullah, 24 September 2015

other source : http://imgur.com, http://reddit.com, http://akhwat.gamis-jersey.com



0 Response to "Shalat Id Pertama Disambut Tetesan Air Mata Muslim Tolikara - Internasional"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *