This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Percintaan 2] Cara menanam/budidaya Sayuran Gubis/Kol

kopas99.blogspot.com - Cara budidaya tanaman gubis/kol.
Cara menanam/budidaya Sayuran Gubis/Kol
Hingga saat ini, tingkat produksi tanaman kubis (kol) baik dgn jumlah ataupun kualitas tetap tergolong rendah. Perihal ni dikarenakan diantaranya dikarenakan tanah telah miskin unsur hara, pemupukan yg tak berimbang, organisme pengganggu tanaman, cuaca serta iklim. Dibawah ni dijelaskan bagaimana cara budidaya kubis (kol) yg biasa dilakukan. Cara menangani hama penyakit pd tanaman kol/gubis
FASE PRA TANAM

1. Syarat tumbuh
  • Tanaman bisa ditanam selama tahun
  • Tumbuh serta berproduksi dgn baik pd ketinggian 800 m d.pl. ke atas, curah hujan hujan cukup serta temperatur hawa 15 - 20 derajat celcius.
  • Type tanah yg dikehendaki gembur, bertekstur mudah / sarang dan ph 6 - 6, 5.
2. Pengelolaan tanah serta air.
  • Bersihkan gulma serta sisa-sisa tanaman untk menghimpit serangan penyakit terbawa tanah layaknya akar bengkak, busuk lunak, rebah semai, dan lain-lain. lewat cara dicabut serta dihimpun lantas dibakar / dpt jadikan kompos
  • Janganlah menanam tanaman kubis-kubisan dgn terus-terusan serta kerjakan pergiliran tanaman.
  • Pakai pupuk organik ( super nasa ), terutama di musim kemarau untk menambah efisiensi pemakaian air
3. Persiapan lahan.
  • Tempat dicangkul serta dibajak sedalam 20-30 cm
  • Berikanlah dolomit / captan kurang lebih 2 ton/ha bila ph fase persemaian
  • Media persemaian terdiri dari campuran tanah serta pupuk kandang ( kompos ) halus dgn perbandingan 1:1
  • Benih direndam dlm air hangat selama 0, 5 - jam lantas diangin-anginkan
  • Sebarkan benih dgn merata serta teratur lantas ditutup daun pisang sepanjang 3-4 hari.
  • Kerjakan penyiraman tiap-tiap hari dgn gembor
  • Persemaian di buka tiap-tiap pagi sampai jam 10. 00 serta sore mulai jam 15. 00.
  • Amati bibit kubis yg diserang penyakit tepung berbulu ( peronospora parasitica ) / ulat daun pd daun pertama, dipetik serta dibuang daun yg terserang
FASE TANAM

1. Jarak tanam
  • Jarak tanam jarang 70 X 50 cm / jarak tanam rapat 60 X 50 cm

2. Bibit

  • Benih yg di gunakan harus berasal dari benih yg jelas kualitas dann pabriknya sehingga tak menimbulkan permasalah di akhir Budidayanya dan hasilnya juag memuaskan.
  • Benih yg di Gunakan bisa menggunakan Kubis F1 Grand 11, F1 Grand 22, F1 Balerina, F1 Summer Autumn, F1 Green Nova, F1 Green Coronet, F1 Giaty, F1 Investor, F1 Green Helmet.
  • Benih yg mau di tanam di semai terlebih dahulu dan saat Bibit yg sudah berusia 3 - 4 minggu mempunyai 4 - 5 daun siap ditanam

3. Pemupukan
  • Pupuk Dasar diberikan 1 hari sebelum saat tanam dgn dosis 250 kg/Ha TSP, 50 kg/Ha Urea, 175 kg/Ha Za serta 100 kg/Ha KCL, Pupuk Kandang kering 6 Ton / Ha dan Dolomit 2 Ton / Ha.
  • Pupuk Dasar digabung dgn merata lantas diberikan pd lubang tanam yg sudah diberi pupuk kandang, lantas ditutup kembali dgn tanah.
4. Cara tanam
  • Bikin lubang tanam dgn tugal sesuai jarak tanam
  • Tentukan bibit yg fresh serta sehat
  • Tanam bibit pd lubang tanam
  • Apabila bibit disemai pd bumbung daun pisang segera ditanam berbarengan bumbungnya.
  • Apabila bibit disemai pd polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lantas baru ditanam.
  • Apabila disemai dlm bedengan ambillah bibit beserta tanahnya lebih kurang 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dgn solet ( sistem putaran ).
  • Sesudah ditanam, siram bibit dgn air sampai basah.
  • Kubis bisa ditumpangsarikan dgn tomat lewat cara tanam : 2 baris kubis baris tomat. tomat ditanam 3 / 4 minggu sebelum saat kubis

Fase pra pembentukan krop ( 0 - 49 hari )

  • Penyiraman dikerjakan tiap hari saat pagi / sore hari
  • Pemupukan susulan dikerjakan pd umur 28 hari dgn dosis 50 kg/ha urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl
  • Penyiangan (penggemburan serta pembubunan tanah) dikerjakan pd umur 2 serta 4 minggu.
  • Perempelan cabang / tunas-tunas samping dikerjakan seawal barangkali agar pembentukan bunga optimal.
  • Kerjakan pengamatan tiap minggu sekali pd hama-hama tersebut mulai kubis umur 13 hari. populasi paling tinggi berlangsung pd awal musim kemarau.
  • Cara pengendalian ; kumpulkan serta musnah dgn mekanik, sanitasi lingkungan..
  • Tanaman muda yg mati dikarenakan penyakit rebah kecambah ( rhizoctonia solani kuhn. ) dicabut, lantas disulam dgn tanaman baru yg sehat, imbuhkan natural glio pd lubang tanam.
Fase pembentukan crop ( 50 - 90 hari )
  • Penyiangan dgn manual dgn tangan butuh dikerjakan sampai kurang lebih 1 minggu sebelum saat panen
  • Kerjakan pengamatan lebih intensif pd hama yg mengakibatkan kerusakan berat pd fase ni yakni ; ulat daun kubis ( p. xylostella ) serta ulat krop kubis ( c. binotalis ), umumnya pebruari - maret.
  • Serangan hama menyambut panen tak perlu dikendalikan ( dgn kimia )
HAMA TANAMAN KUBIS

A. Ulat daun (CP.xylostella)
  • Ulat daun memakan bagian bawah daun sehingga tinggal epidemis bagian atas saja. Ulatnya kecil kira-kira 5 mm berwarna hijau..
  • Pengendalian dpt dilakukan dgn cara mengambil ulat yg terdapat pd tanaman kubis, kemudian dipencet sampai mati. Pengendalian secara kimia dpt dilakukan apabila ditemukan 5 ekor ulat/10 tanaman contoh.
B. Ulat Grayak (S.litura)
  • Ulat grayak jg menyerang kubis. Pengendaliannya sama dgn ulat daun.
C. Ulat Krop kubis (C. binotalis)
  • Sering menyerang titik tumbuh Ulatnya kecil berwarna hijau lebih besar dari ulat daun, jika diganggu agak malas untk bergerak. Berbeda dgn ulat daun yg telurnya diletakkan secara menyebar, ulat krop kubis meletakkan telurnya dlm satu kelompok. Pengendalian sama dgn ulat daun.
D. Ulat Tanah (Agro Ipsilon)
  • Ulat berwarna hitam. Tanda kerusakan yg ditimbulkan ialah terpotongnya tanaman kubis yg masih kecil.
  • Pengendalian dpt dilakukan dgn membongkar tanah secara berhati-hati disekitar tanaman yg terpotong. Apabila serangan banyak, dpt digunakan Insektisida Biologis seperti TUREX yg dicampur dgn dedak. Cara agar kol/gubis cepat mengembang
PENYAKIT TANAMAN KUBISKUBIS


A. Akar gada / akar bengkak.
  • Gejala : (1) pd siang hari, tanaman tampak layu seperti kekurangan air, tetapi pd malam / pagi hari daun tampak segar kembali ; (2) tanaman kerdil dan tak mampu mebentuk bunga bahkan dpt matimati ; (3) akar bengkak dan terjadi bercak-bercak hitam.
  • Pengendalian : (1) memberi perlakuan pd benih seperti penjelasan pd penyiapan benih, (2) menyemai benih di tempat yg bebas wabah penyakit; (3) melakukan pengapuran untk menaikkan pH; (4) mencabut tanaman yg terserang penyakit; (5) pergiliran tanaman dgn jenis yg tak sefamili.
B. Busuk lunak berair
Gejala :
  1. pertumbuhan terhambat, membusuk lalu mati.
  2. bila menyerang batang, daun akan menguning, layu dan rontok.
  3. bila menyerang daun, maka daun akan membusuk dan berlendir.
  4. gejala lain terdapat rumbai-rumbai cendawan yg berwarna putih dan lama-kelamaan menjadi hitam.
Pengendalian :
  1. gunakan biji sehat dan rotasi tanaman dgn tanaman yg tak sejenis. (2) pemberantasan dgn insektisida.

C. Rebah Kecambah (Damping off)

Gejala :
  1. bercak-bercak kebasahan pd pangkal batang.
  2. pangkal batang busuk sehingga menyebabkan batang rebah dan mudah putus.
  3. menyerang tanaman di pesemaian, tetapi dpt pula menyerang tanaman di lahan.
Pengendalian : perlakuan benih sebelum ditanam, dan pergiliran tanaman dgn jenis tanaman selain kubis-kubisan. pengendalian dpt dilakukan dgn menggunakan ARASHI dgn dosis 0.5 Gram / Liter dgn cara di semprotkan saat kubis di persemaian umur 15 Hari

FASE PANEN KUBIS
  1. Kubis dipanen sesudah berusia 81- 105 hari.
  2. Tanda-tanda kubis siap panen apabila pinggir daun krop terluar di bagian atas krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu, krop sisi dlm telah padat.
  3. Pada waktu panen diikursertakan dua helai daun hijau membuat perlindungan krop.
  4. Jangan sempat berlangsung memar / luka.
  5. Amati penyakit busuk lunak ( erwinia carotovora ) serta busuk hitam ( xanthomonas camprestris )
  6. Daun-daun kubis yg terinfeksi mesti dibuang.

0 Response to "[Percintaan 2] Cara menanam/budidaya Sayuran Gubis/Kol "

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *