[Akuntansi] Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun

kopas99.blogspot.com - Postingan saya sebelumnya tentang penyusutan aset tetap, jika belum membaca, silahkan baca di:

• Penyusutan Aktiva Tetap
• Penyusutan Metode Garis Lurus
• Penyusutan Metode Saldo Menurun

Kini saatnya membahas penyusutan dan contoh soal penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun

Metode Jumlah Angka Tahun

Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun | Sum of The Years Digit Method

Pada dasarnya, Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun mempunyai dasar konsep yg mirip dgn konsep metode penyusutan saldo menurun. Metode jumlah angka tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasar pd pertimbangan biaya maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung bertambah seiring pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri.

Layaknya metode saldo menurun, semakin lama aset tetap beroperasi, maka tingkat aus-nya semakin tinggi, butuh biaya pemeliharaan yg makin tinggi dgn kontribusi bagi perusahaan yg menurun, tak se "joss" saat awal awal aset tetap tersebut di peroleh, mesin contohnya, makin lama makin menurun performanya. tak seperti awal awal mesin baru, mesin yg lebih lama cenderung menurun performanya. Nilai penyusutan yg berkurang pd periode berikutnya akan diimbangi oleh meningkatnya biaya maintenance dan jg perbaikan.

Dalam menentukan tarif penyusutan aset tetap dlm bentuk pecahan yg diitung dgn cara:

• Pembilang (numerator) menggunakan angka tahun dimulai tahun yg terbesar ke tahun terkecil.
• Penyebut (denumerator) adlh jumlah angka tahun.

Contoh, jika umur ekonomis aset adlh selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka) pecahannya adlh jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adlh 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun ke-1 adlh 4/10, tahun ke-2 adlh 3/10, tahun ketiga 2/10 serta terakhir tahun keempat 1/10.

Contoh soal penyusutan metode jumlah angka tahun

Pada tanggal 2 Januari 2014, PT Foraz membeli sebuah mesin untk meningkatkan produksinya, Harga perolehan Mesin Sebesar Rp 135.000.000,00 dgn taksiran nilai sisa (salvage value) sebesar Rp 15.000.000,00, dan ditaksir, mesin tersebut hanya mampu berproduksi sampai dgn 4 tahun.
Perhitungan:
JAT : 1+2+3+4 = 10
Dasar Penyusutan : Rp 135.000.000,00 - Rp 15.000.000,00 = Rp 120.000.000,00
Tahun Tarif Dasar Penyusutan Penyusutan 1. 4/10 Rp. 120.000.000,00 Rp. 48.000.000,00 2 3/10 Rp. 120.000.000,00 Rp. 36.000.000,00 3 2/10 Rp. 120.000.000,00 Rp. 24.000.000,00 4 1/10 Rp. 120.000.000,00 Rp. 12.000.000,00
Pencatatan: Jurnalnya sama saja dgn metode garis lurus ataupun saldo menurun.

31 Desember 2014

Debit	|	Depreciation		Rp48.000.000
Kredit	|	Akumulated Depreciation	Rp48.000.000

Untuk tahun berikutnya jg sama jurnalnya
31 Desember 2015

Debit	|	Depreciation		Rp36.000.000
Kredit	|	Akumulated Depreciation	Rp36.000.000

Begitupun dgn jurnal jurnal tahun berikutnya, sama. hanya angka yg berbeda :)

tak perlu saya tulis, nanti jadi panjang.. he he

Mudah bukan? eh tunggu,.. bagaimana jika aset tetap yg diperoleh, tak pd awal tahun?

dicontoh di atas tanggal 2 januari, bagaimana jika seandainya aset tetap diperoleh misal, pd bulan 12 Agustus? heh?

Ok, sebenarnya dasarnya sama saja, tapi pengerjaannya rada lebih lama dikit, pd tahun 2014, aset cuma digunakan selama 5 bulan saja. perhitungan tarifnya tetap, hanya di bagi selama 5 bulan dari 12 bulan yg ada

Tahun pertama (2014)
Penyusutan = 4/10 x 5/12 x 120.000.000 = Rp 20.000.000
Dan pd tahun berikutnya 2015.
Penyusutan :
4/10 x 7/12 x 120.000.000 = 28.000.000 3/10 x 5/12 x 120.000.000 = 15.000.000 + Rp 43.000.000

# Dari mana angka 7/12? dan kenapa tarif tahun 2015 masih menggunakan tarif tahun pertama (4/10)?

Karena pd tahun pertama, tarif 4/10 hanya digunakan selama 5 bulan saja, maka sisanya 7 bulan digunakan pd penyusutan tahun ke dua, dan setelah tahun kedua dihitung dgn tarif tahun pertama selama 7 bulan, (7/12) maka sisa 5 bulan berikutnya menggunakan tarif tahun berikurnya (3/10)

Begitu jg dgn tahun tahun berikutnya, pengerjaannya sama saja. pun dgn pencatatan jurnalnya, sama saja, tapi hanya berbeda di angka penyusutannya yg dihasilkan.

Notes:

Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun ni jarang sekali digunakan, karena pertimbangan perpajakan, di sini, aturan perpajakan membatasi metode ini, laporan pajak tak bisa menggunakan metode ni dlm pelaporannya.

Ok, cukup segini yg bisa saya share tentang Penyusutan Aset Tetap Metode Jumlah Angka Tahun, apabila ada yg salah, kritik / pun jika belum paham silahkan berkomentar. :)

Selanjutnya silahkan baca postingan berikutnya tentang penyusutan metode satuan jam kerja di:

Penyusutan Aset Tetap Metode Satuan Jam Kerja

source : http://tempo.co, http://reddit.com

Posted by Unknown