This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kebodohan Islam] Hakikat dan Makna Syahadat

kopas99.blogspot.com - Hakikat dan Makna Syahadat

Hakikat dan makna syahadat mencakup beberapa makna yg saling berkaitan, di antaranya: 1. Mengesakan Allah Ta’ala dlm ibadah, di antaranya adlh dgn taqarrub (men-dekatkan diri) dan berdoa hanya kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman:
Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّÙ…َا Ø£َدْعُÙˆ رَبِّÙŠ ÙˆَÙ„َا Ø£ُØ´ْرِÙƒُ بِÙ‡ِ Ø£َØ­َدًا
Katakanlah: Sesungguhnya aku hanya menyembah Rabbku dan aku tak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya (QS. al-Jin (72): 20)

Ù‚ُÙ„ Ù„َّÙˆْ Ùƒَانَ Ù…َعَÙ‡ُ آلِÙ‡َØ©ٌ ÙƒَÙ…َا ÙŠَÙ‚ُولُونَ Ø¥ِØ°ًا Ù„َّابْتَغَÙˆْا Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ Ø°ِÙŠ الْعَرْØ´ِ سَبِيلًا
Katakanlah: Jikalau ada ilah-ilah di samping-Nya, sebagaimana yg mereka katakan, niscaya ilah-ilah itu mencari jalan kepada (Rabb) Yang mempunyai ‘Arsy (QS. al-Isrā’ (17): 42)
Ø£ُولَٰئِÙƒَ الَّØ°ِينَ ÙŠَدْعُونَ ÙŠَبْتَغُونَ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ رَبِّÙ‡ِÙ…ُ الْÙˆَسِيلَØ©َ Ø£َÙŠُّÙ‡ُÙ…ْ Ø£َÙ‚ْرَبُ ÙˆَÙŠَرْجُونَ رَØ­ْÙ…َتَÙ‡ُ ÙˆَÙŠَØ®َافُونَ عَØ°َابَÙ‡ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ عَØ°َابَ رَبِّÙƒَ Ùƒَانَ Ù…َØ­ْØ°ُورًا
Orang-orang yg mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yg lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan adzab-Nya; sesungguhnya adzab Rabbmu adlh suatu yg (harus) ditakuti (QS. al-Isrā’ (17): 57)
ÙˆَÙ…ِÙ†ْ آيَاتِÙ‡ِ اللَّÙŠْÙ„ُ ÙˆَالنَّÙ‡َارُ ÙˆَالشَّÙ…ْسُ ÙˆَالْÙ‚َÙ…َرُ ۚ Ù„َا تَسْجُدُوا Ù„ِلشَّÙ…ْسِ ÙˆَÙ„َا Ù„ِÙ„ْÙ‚َÙ…َرِ Ùˆَاسْجُدُوا Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ الَّØ°ِÙŠ Ø®َÙ„َÙ‚َÙ‡ُÙ†َّ Ø¥ِÙ† ÙƒُنتُÙ…ْ Ø¥ِÙŠَّاهُ تَعْبُدُونَ
Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah (QS. Fushshilat (41): 37)
Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّ صَÙ„َاتِÙŠ ÙˆَÙ†ُسُÙƒِÙŠ ÙˆَÙ…َØ­ْÙŠَايَ ÙˆَÙ…َÙ…َاتِÙŠ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ
Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untk Allah, Rabb semesta alam (QS. al-An’ām (6): 162)
ÙˆَÙ…َÙ† ÙŠُسْÙ„ِÙ…ْ ÙˆَجْÙ‡َÙ‡ُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ù…ُØ­ْسِÙ†ٌ فَÙ‚َدِ اسْتَÙ…ْسَÙƒَ بِالْعُرْÙˆَØ©ِ الْÙˆُØ«ْÙ‚َÙ‰ٰ ۗ ÙˆَØ¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ عَاقِبَØ©ُ الْØ£ُÙ…ُورِ
Dan barangsiapa yg menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yg berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yg kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (QS. Luqmān (31): 22)


2. Melepaskan diri dari syirik dan pelakunya, maka seorang hamba tak boleh menjadikan selain Allah Ta’ala sebagai wali / mengambil wali dari musuh-musuh-Nya.
Allah Ta’ala berfirman:
ÙˆَØ¥ِØ°ْ Ù‚َالَ Ø¥ِبْرَاهِيمُ Ù„ِØ£َبِيهِ ÙˆَÙ‚َÙˆْÙ…ِÙ‡ِ Ø¥ِÙ†َّÙ†ِÙŠ بَرَاءٌ Ù…ِّÙ…َّا تَعْبُدُونَ Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tak bertanggung jawab terhadap apa yg kamu sembah,(QS. al-Zukhruf (43): 26)
Ø¥ِÙ„َّا الَّØ°ِÙŠ فَØ·َرَÙ†ِÙŠ فَØ¥ِÙ†َّÙ‡ُ سَÙŠَÙ‡ْدِينِ
tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku". (QS. al-Zukhruf (43): 27)
ÙˆَجَعَÙ„َÙ‡َا ÙƒَÙ„ِÙ…َØ©ً بَاقِÙŠَØ©ً فِÙŠ عَÙ‚ِبِÙ‡ِ Ù„َعَÙ„َّÙ‡ُÙ…ْ ÙŠَرْجِعُونَ
Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yg kekal pd keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu.(QS. al-Zukhruf (43): 28)
Ù‚َالَ Ø£َفَرَØ£َÙŠْتُÙ… Ù…َّا ÙƒُنتُÙ…ْ تَعْبُدُونَ
Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yg selalu kamu sembah, (QS. al-Syu’arā’ (26): 75)
Ø£َنتُÙ…ْ ÙˆَآبَاؤُÙƒُÙ…ُ الْØ£َÙ‚ْدَÙ…ُونَ
kamu dan nenek moyang kamu yg dahulu?, (QS. al-Syu’arā’ (26): 76)
فَØ¥ِÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ عَدُÙˆٌّ Ù„ِّÙŠ Ø¥ِÙ„َّا رَبَّ الْعَالَÙ…ِينَ
karena sesungguhnya apa yg kamu sembah itu adlh musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam, (QS. al-Syu’arā’ (26): 77)
Katakanlah: Hai orang-orang yg KAFIR! Aku tak akan menyembah apa yg kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Ilah yg aku sembah. Dan aku tak pernah menjadi penyembah apa yg kamu sembah. Dan kamu tak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yg aku sembah. Untukmulah agama-mu, dan untukkulah agamaku (QS. al-Kāfirūn (109): 6)
Kamu tak akan mendapati sesuatu kaum yg beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dgn orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, / anak-anak / saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yg Allah telah menanamkan keimanan dlm hati mereka dan menguatkan mereka dgn pertolongan yg datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dlm surga yg mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yg beruntung (QS. al-Mujādilah (58): 22)
Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dgn meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kamu mengadakan alasan yg nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) (QS. al-Nisā’ (4): 144)
Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adlh pemimpin bagi sebahagian yg lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tak memberi petunjuk kepada orang-orang yg zhalim (QS. al-Māidah (5): 51)
3. Tidak menjadikan selain Allah Ta’ala sebagai hakim yg dijadikan sandaran hukum; yaitu dgn menetapkan hukum halal dan haram berdasarkan kepu-tusannya.
Allah Ta’ala berfirman:
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yg telah menurunkan kitab (al-Qur’an) kepadamu dgn terperinci? Orang-orang yg telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa al-Qur’an itu diturunkan dari Rabbmu dgn sebenarnya. Maka jangan-lah kamu sekali-kali termasuk orang yg ragu-ragu (QS. al-An’ām (6): 114)
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb) al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yg mereka persekutukan (QS. al-Tawbah (9): 31)
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yg men-syari’atkan untk mereka agama yg tak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yg menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yg zhalim itu akan memperoleh adzab yg amat pedih (QS. al-SyÅ«rā’ (42): 21)
Apakah kamu tak memperhatikan orang-orang yg mengaku dirinya telah beriman kepada apa yg diturunkan kepadamu dan kepada apa yg di-turunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syetan bermaksud me-nyesatkan mereka (dengan) penyesatan yg sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yg Allah telah turun-kan dan kepada hukum Rasul, niscaya kamu lihat orang-orang munafik meng-halangi (manusia) dgn sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. Maka bagai-manakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: Demi Allah, kami sekali-kali tak meng-hendaki selain penyelesaian yg baik dan perdamaian yg sempurna. Mereka itu adlh orang-orang yg Allah mengetahui apa yg ada di dlm hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pe-lajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yg berbekas pd jiwa mereka. Dan Kami tak mengutus seseorang rasul, melainkan untk dita’ati dgn seijin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohon-kan ampun untk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dlm perkara yg mereka perselisihkan, kemudian mereka tak merasa keberatan dlm hati mereka terhadap putusan yg kamu berikan, dan mereka menerima dgn sepenuhnya (QS. al-Nisā’ (4): 60-65)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) pe-tunjuk dan cahaya (yang menerangi), yg dgn kitab itu diputuskan per-kara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yg menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi ter-hadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dgn harga yg sedikit. Barangsiapa yg tak memutuskan menurut apa yg diturunkan Allah, maka mereka itu adlh orang-orang yg kafir (QS. al-Māidah (5): 44)



0 Response to "[Kebodohan Islam] Hakikat dan Makna Syahadat"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *